Peran aktif babinsa dalam pengecekan anak penderita Stunting

    Peran aktif babinsa dalam pengecekan anak penderita Stunting

    LAMONGAN, - Serka Er Hadi Babinsa Drujugurit Koramil 0812/06 Ngimbang jajaran Kodim 0812/Lamongan terjun langsung melaksanakan pendampingan kepada anak anak penderita Stunting dari warga binaan di Desa Drojugurit Kec. Ngimbang, kab Lamongan. Kamis (13/04/2023).

    Stunting merupakan ancaman saat ini terhadap kualitas generasi bangsa Indonesia, banyak laporan hasil anak yang mengalami Stunting, dimana bukan hanya terganggu pada pertumbuhan fisik (bertubuh
    pendek/kerdil) saja, melainkan hingga mengatah kepada gangguan perkembangan otaknya, yang mana sudah tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, sehingga
    produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif generasi akan terbelakang dan tidak sesuai dengan harapan yang maksimal.

    Sebagai perhatian khusus yang dilakukan Babinsa sebagai turut sertanya memberikan perhatian lewat terjun langsung ke rumah Suminah (26) selaku orangtuanya untuk pengecekan adanya perkembangan dalam pertumbuhan anak anak jelas Serka Er Hadi.

    Adapun kondisi semula anak anak yang termasuk dalam daftar korban gizi buruk itu memiliki berat Badan yang kurang selanjutnya atas kerjasama dari orang tuanya, Bidan desa dan seluruh perangkat desa dalam mengikuti program pencegahan anak Stunting dengan kurun waktu - + 3 bulan ini, Alhamdulillah sekarang berat badan anak anak banyak bertambah

    Untuk itu Babinsa selalu lakukan pengontrolan setiap seminggu sekali untuk datang kerumah rumah untuk mengecek buku kontrol perkembangan berat badan setiap harinya, dengan pemberian asupan gizi yang cukup sesuai anjuran aturan menu yang diterapkan oleh program cegah stunting untuk gizi buruk.

    Selanjutnya untuk mengantisipasi bertambahnya angka anak stunting di wilayah binaannya dalam kegiatan apapun, Babinsa selalu menghimbau kepada para ibu ibu warga binaannya untuk menjaga kualitas asupan makanan dan vitamin yang dikonsumsi, terutama yang paling di tegaskannya buat para ibu muda (nikah muda/usia dini) yang rentan dengan sikap dan kebiasaan yang menyepelekan kualitas makanan, sehingga saat hamil untuk pertumbuhan awal anak mulai dari kandungan sampai waktu kelahiran dan perkembangan sejak usia balita, sehingga pertumbuhan anak sejak dini telah mengalami kekurangan Gizi, hal yang tampak banyak kita lihat anak yang tinggi badannya kurang sehingga terlihat lebih pendek atau kerdil dari standar pada usianya.

    “ Jadi ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”, pungkasnya. (Pendim0812)

    lamongan
    Basory Wijaya

    Basory Wijaya

    Artikel Sebelumnya

    Polres Lamongan Gandeng TNI Gelar Cangkrukan...

    Artikel Berikutnya

    Wujud Kepedulian dan Kekompakan, Babinsa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami